Skip to main content

Her World

Jam dinding di sebuah pusat kebugaran di selatan kota Jakarta menunjukkan tepat pukul 8 malam. Meskipun udara di dalam studio yoga terasa sangat dingin, Tanya mengelap keringat yang menetes di keningnya. Kaos tipis yang dikenakannya seakan menempel di tubuhnya, basah oleh keringat. Setelah melakukan berbagai pose yoga mulai dari downward-facing dog, plank pose, chaturanga dandasana dan diakhiri dengan salamba sirsasana atau supported headstand , Tanya merasa pikirannya lebih tenang.

That's the power of yoga. Seluruh pose yoga seakan dapat merilekskan otot-ototnya sekaligus pikirannya. Sambil berjalan menuju locker room, Tanya membalas sapaan beberapa orang yang telah lama dikenalnya sejak dia menjadi anggota di pusat kebugaran ini. Membuka gembok lockernya, mengambil perlengkapan mandinya, sambil sekilas membaca pesan Andri di smartphonenya.

Babe, I'll be at coffee shop outside. Meet me when you finish.”

Tanya tersenyum, membayangkan pasti sekarang Andri sedang sibuk bekerja di depan notebooknya ditemani secangkir Americano tanpa gula.

Sekilas matanya melirik pesan lain yang masuk. Dari Pak Andi, customernya.

Non, besok bisa ke kantor? Saya tertarik sama produk kamu yang baru launching itu. Formnya sudah saya tanda-tangan, tinggal diambil saja.”

Tanya mengetikan kembali kata OK pada keypadnya. Ketenangan ini ternyata tidak, bertahan lama., hanya satu jam saja dan sudah ada tugas yang menantinya besok. Tanya membenamkan smartphone-nya ke dalam tasnya, mengunci lockernya dan berjalan menuju shower room. Berharap hot shower can refreshed her mind completely.

Tanya berjalan mengendap-ngendap di belakang sosok yang sedang asik mengetik di depan notebooknya. Tangannya menutup kedua mata sosok itu dari belakang.

Ayo siapa ini?” tanya Tanya menggoda

I wish this is an angel sent from heaven that will left a big grin on my face,” balas Andri.

Tanya memeluk tubuh Andri, menghirup sisa wangi Clear Day yang masih menempel di kemeja birunya. Andri mengecup dahi Tanya lembut.

Mau langsung pulang?”

Gak ah, aku mau nge-teh dulu yah. Biar tambah segar,” jawab Tanya sambil duduk di hadapan Andri. Memasukan sepotong kecil cheese quiche dari piring Andri ke dalam mulutnya.

Semuanya aja,” kata Andri

No, thanks. Bisa surplus nih makan begituan malam-malam begini.”

Tiba-tiba terdengar suara tangis bayi dari meja sebelah. Seorang bayi laki-laki berumur sekitar enam bulan tampak mengantuk di dalam keretanya. Spontan Tanya tersenyum dan melambaikan tangan ke arahnya. Bayi itu berhenti menangis dan tertawa kepada Tanya.

I want one, Babe?” bisik Tanya pada Andri. Sepuluh tahun pernikahan dan Tuhan belum menitipkan satu jabang bayi-pun di dalam rahimnya.

Kita harus sabar, Tanya. Aku yakin, penantian dan usaha kita akan membuahkan hasil pada waktunya.”

I'm started to get tired, babe,” Tanya menggenggam tangan Andri. Andri membalas genggamannya tersenyum.

Don't be, darling. Hasil dari dokter kemarin kan sudah jelas. Kalau kita berdua tidak ada masalah. Kita hanya harus terus berusaha saja, atau....kamu mau pulang sekarang saja yuk. Kita berusaha lagi...” kata Andri menggoda.

Tanya mengecup tangan Andri yang berada di genggamannya. Bersyukur dalam hati telah memiliki suami yang sabar seperti Andri. Dan malam itu mereka kembali berusaha di malam kesekian dari sepuluh tahun pernikahan mereka.


Comments

Popular posts from this blog

Makan pecel yuuuk....

Pecel Madiun Serpong the famous pecel madiun....hmmmm.... es dawet a.k.a cendol the place can fulfill your passion to shop too Cheers, Dhidie

A piece of Crab from Prawn City

sedikit oleh2 cerita dari kota cirebon. berangkat jam 7 malem sampai jam 2.30 pagi. what a trip. bekal kangen sama anak dan niat reuni SMP yang kuat, sempet dua kali berhenti di rest area, hopeless macet di pantura, muter balik ke arah bandung. Thank's God, arrived safely. cirebon only means two words, food and food. must visit teteup toko Shinta Manisan (ranginang keju dan rambak pedes). must eat foodsnya teteup tahu gejrot dan empal gentong (sumpah ga pake lontong) bonusnya nemu krupuk melarat pake sambel dan otak2 enakplus teh manis tong tji dingin dan mendoan berbumbu kecap. kenyang, puas masih ada Jack POT-nya Fried Rajungan (small crab) di depan toko Shinta, terakhir makan sepuluh tahun yang lalu. yang satu reuni sama temen2nya yang satu reuni sama makanan jaman dulu