“SO what's your story, darling ?” tak sabar Bella membuka percakapan. Malam itu, semua anggota 4ladies sudah berkumpul di Cupcakes Heaven. Sepiring red velvet dengan topping cream cheese dan sprinkle warna-warni tersaji di hadapan mereka.
“ Bikin penasaran aja nih si neng Mesa,” Inge si pemilik CupCakes Heaven terlihat penasaran. Sementara si penyebar berita, Mesa, hanya tersenyum penuh rahasia. Dengan tenang menyeruput frappe mochanya.
“ Come on, Mesa. Before I loose my temper....,” kata Tanya galak
“ Somebody has her bad day,” celetuk Bella sambil tersenyum. Terkadang tingkah laku Tanya tidak sesuai casing-nya yang lemah lembut dan wajahnya yang very Javanese.
“ ok.. to make it short, I'm moving to London,” kata Mesa dengan ceria. Dan dengan serempak keenam pasang mata di hadapannya terbelalak.
“ Hei, take it easy, Ladies. Gue dipindah ke HQ di London, but don't worry, I'm still in charge for Asia Region. So I will be travelling a lot here, to Jakarta,” kata Mesa menjelaskan. Saat ini, Dia memang bekerja di sebuah MNC yang berkantor pusat di London.
“ Buuuut still you move out from Jakarta,” kata Inge, matanya berkaca-kaca, dia memang yang paling sensitif diantara para sahabatnya.
“ Duuh , tante Inge nangis. Cup...cup...,” Mesa berdiri dan merangkul bahu Inge. Sementara Tanya dan Bella masih terbengong tak bisa berkata-kata.
“ By travelling a lot, maksudnya berapa hari dalam sebulan?” tanya Bella akhirnya.
“ Yah, minimal sekali sebulan gue bakalan ada di Jakarta. Kayak kita ketemu tiap hari aja kalau aku stay di Jakarta..” kata Mesa sambil tertawa.
“ Ga juga sih, tapi pasti rasanya akan beda. Karena kalo kita ngadain emergency meeting elo udah pasti ga bisa langsung terbang ke Jakarta,” kata Bella, si freelance writer yang feminin, cucu seorang konglomerat di Bandung.
“ Mau gimana lagi. Gue udah pikirin ini masak-masak, mumpung ada kesempatan. Mentok cari jodoh di Jakarta, Siapa tahu gue bisa berjodoh sama Hugh Grant kan..”
Ketiga sahabatnya pun tertawa mendengar kata-kata Mesa. Tanya berdiri menghampiri Mesa,” We're gonna miss you. 4Ladies day would be different without you,” memeluknya erat, diikuti oleh Inge dan Bella. Keempatnya pun berpelukan.
“Tenang, selama masih ada BB, email, dan skype, kalian ga bakalan berasa kalau gue jauh” bisik Mesa sambil memeluk ketiga sahabatnya erat. Tiba-tiba terdengar suara beeper oven dari arah dapur. “ Argh..my cup cakes..,” jerit Inge sambil melepaskan diri dari pelukan dan berlari masuk ke dapur.
“ Bikin penasaran aja nih si neng Mesa,” Inge si pemilik CupCakes Heaven terlihat penasaran. Sementara si penyebar berita, Mesa, hanya tersenyum penuh rahasia. Dengan tenang menyeruput frappe mochanya.
“ Come on, Mesa. Before I loose my temper....,” kata Tanya galak
“ Somebody has her bad day,” celetuk Bella sambil tersenyum. Terkadang tingkah laku Tanya tidak sesuai casing-nya yang lemah lembut dan wajahnya yang very Javanese.
“ ok.. to make it short, I'm moving to London,” kata Mesa dengan ceria. Dan dengan serempak keenam pasang mata di hadapannya terbelalak.
“ Hei, take it easy, Ladies. Gue dipindah ke HQ di London, but don't worry, I'm still in charge for Asia Region. So I will be travelling a lot here, to Jakarta,” kata Mesa menjelaskan. Saat ini, Dia memang bekerja di sebuah MNC yang berkantor pusat di London.
“ Buuuut still you move out from Jakarta,” kata Inge, matanya berkaca-kaca, dia memang yang paling sensitif diantara para sahabatnya.
“ Duuh , tante Inge nangis. Cup...cup...,” Mesa berdiri dan merangkul bahu Inge. Sementara Tanya dan Bella masih terbengong tak bisa berkata-kata.
“ By travelling a lot, maksudnya berapa hari dalam sebulan?” tanya Bella akhirnya.
“ Yah, minimal sekali sebulan gue bakalan ada di Jakarta. Kayak kita ketemu tiap hari aja kalau aku stay di Jakarta..” kata Mesa sambil tertawa.
“ Ga juga sih, tapi pasti rasanya akan beda. Karena kalo kita ngadain emergency meeting elo udah pasti ga bisa langsung terbang ke Jakarta,” kata Bella, si freelance writer yang feminin, cucu seorang konglomerat di Bandung.
“ Mau gimana lagi. Gue udah pikirin ini masak-masak, mumpung ada kesempatan. Mentok cari jodoh di Jakarta, Siapa tahu gue bisa berjodoh sama Hugh Grant kan..”
Ketiga sahabatnya pun tertawa mendengar kata-kata Mesa. Tanya berdiri menghampiri Mesa,” We're gonna miss you. 4Ladies day would be different without you,” memeluknya erat, diikuti oleh Inge dan Bella. Keempatnya pun berpelukan.
“Tenang, selama masih ada BB, email, dan skype, kalian ga bakalan berasa kalau gue jauh” bisik Mesa sambil memeluk ketiga sahabatnya erat. Tiba-tiba terdengar suara beeper oven dari arah dapur. “ Argh..my cup cakes..,” jerit Inge sambil melepaskan diri dari pelukan dan berlari masuk ke dapur.
Comments